Suasana tegang menyelimuti RSUD Ponorogo Jum’at pagi 3 Januari 2014. Kobongan, kobongan, teriakan spontan warga ini membuat warga yang berada di RSUD termasuk keluarga pasien tegang. Kepulan asap dan api nampak terlihat dari lantai 3 gedung operasi yang berada di bagian depan RSUD Ponorogo.
“Mulainya kebakaran tadi masih pagi mas, sekitar jam setengah 8 kira kira. Asap terlihat dari gedung operasi lalu orang orang mulai berteriak ada kebakaran. Kelihatanya itu akibat korsleting waktu lampu mulai dinyalakan. Petugas pemadam kebakaran langsung datang, tadi kaca kaca jendela dan genting dipecahi untuk memudahkan pemadaman..” ucap warga yang meminta namanya tidak ditulis kepada crew SETENPO.
Api segera dapat dijinakan tak lama kemudian. Petugas kepolisian nampak berada di tempat kejadian untuk melakukan olah TKP. Warga nampak berkerumun di luar lokasi kejadian karena lokasi RSUD yang berada tepat di tepi jalur lalu lintas Ponorogo dengan kota Trenggalek-Pacitan sehingga menarik perhatian warga.
Info yang didapatkan crew SETENPO dari petugas rumah sakit, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena lokasi ruang operasi yang terpisah dari ruang rawat inap dan jadwal operasi hari ini rencananya dimulai pukul 10.00 WIB sehingga saat kejadian belum ada pasien di ruangan tersebut.
Kejadian ini semakin menambah daftar panjang “persoalan” RSUD Ponorogo setelah proses pembangunanya yang bermasalah dan belum lama ini menyebabkan pagar pembatas luarnya ambrol di sisi selatan.