Legenda Suminten Edan [Ponorogo], Selain legenda warok Suromenggolo legenda lain yang sangat
terkenal di Ponorogo adalah Legenda Suminten Edan. Saking terkenalnya legenda
ini pernah di angkat ke layar lebar (film) di tahun 80an. Bagaimana legenda
Suminten Edan,inilah kisahnya.
Dahulu di kabupaten
Trenggalek terjadi banyak kerusuhan karena gangguan begal yang dipimpin
Surogentho,anak tokoh Brandal Surobangsat dari gunung Pegat. Bupati Trenggalek
lalu mengutus putranya Raden Mas Subroto untuk memulihkan keamanan,namun
ternyata gagal karena kalah dari Surogentho.Bupati lalu mengadakan sayembara
siapa yang bisa memulihkan keamanan akan diberi bebono (hadiah besar)
Warok Gunoseco dari
Siman Ponorogo yang terkenal sakti lalu mengikuti sayembara. Dengan kemampuanya
Surogentho dikalahkan dan dinasehati agar jangan mengganggu rakyat. Karena
memandang ayah Surogentho dulu pernah satu guru dengan warok Gunoseco maka
Surogentho diampuni.
Dasar mempunyai
sifat buruk, saat pulang Surogentho melihat gadis cantik dan menggodanya. Gadis
tersebut adalah Cempluk Warsiah anak warok Suromenggolo. Raden Mas Subroto yang
melihat hal tersebut mencoba menolong namun kembali kalah. Surogentho lalu
mengejar Cempluk hingga ke rumah. Warok suromenggolo yang tahu anaknya
diganggu,lalu menghajar Surogentho. Surogentho pun lari ke Gunung Pegat. Raden
Mas Subroto lalu singgah di rumah Suromenggolo dan jatuh cinta pada cempluk.
Di tempat
lain,warok Gunoseco yang berhasil memenangkan sayembara datang ke Trenggalek
meminta hadiah yang dijanjikan bupati Trenggalek. Tanpa fikir panjang,Bupati
lalu menyatakan akan menikahkan anak mereka. Warok Gunoseco sangat bahagia
mendengar hal tersebut lalu pulang ke Siman untuk mempersiapkan pernikahan
3 hari sebelum
pernikahan,datang utusan yang menyatakan bahwa pernikahan dibatalkan karena
Raden Mas Subroto memilih Cempluk anak Suromenggolo. Suminten yang sangat
terkejut akhirnya menjadi gila. Suminten menari nari di jalan dan memangil
setiap orang dengan panggilan Mas Brotoooo,Mas Brotoo.....
Warok Gunoseco
menjadi sangat marah karena menganggap warok Suromenggolo sebagai saudara
seperguruan telah menyakiti hatinya. Sebagai sesama warok ,Gunoseco lalu
menantang Suromenggolo untuk berduel. Karena sama sama sakti akhirnya
pertarungan tersebut tidak ada yang menang ataupun kalah.
Akhirnya keduanya
lalu berbicara baik baik bagaimana mencari jalan keluar masalah rumit tersebut.
Warok Suromenggolo lalu mencari Suminten kemudian mengobatinya hingga pulih
seperti sedia kala.akhirnya diputuskan Bahwa Raden Subroto menikahi keduanya.
Catatan SETENPO : Legenda ini kami tulis sebagai penghargaan khazanah budaya. Ada beberapa versi berbeda dalam setiap legenda namun bertujuan sama yakni mengambil hikmah didalamnya.
Catatan SETENPO : Legenda ini kami tulis sebagai penghargaan khazanah budaya. Ada beberapa versi berbeda dalam setiap legenda namun bertujuan sama yakni mengambil hikmah didalamnya.